Apa Itu Covert Selling

Apa Itu Covert Selling



Pengertian COVERT SELLING

Covert Selling adalah Teknik Penjualan dengan cara memberi informasi secara terselubung tentang suatu produk/jasa, penyampainya sangat halus (alam bawah sadar) kepada konsumen. Seperti ‘magic’ tetapi sebenarnya lebih seperti teknik mempengaruhi calon konsumen Anda

Karena dalam penjualan di Internet Anda tidak bertemu langsung dengan konsumen Anda, maka teknik ini lebih di titik beratkan pada TULISAN + GAMBAR. Perlu di latih terus sampai Anda menemukan teknik yang efektif pada pembuatan teknik covert selling ini

KENAPA COVERT SELLING?

Mungkin banyak yang bertanya kenapa harus Convert selling...? Lanjut ya........ Kebanyakan orang tidak suka dijualin, tapi orang suka beli. lnilah yang melandasi kenapa teknik Covert Selling ini muncul. Apa buktinya orang gak suka dijualin? Kalau ada yang nyepam di grup telegram atau WA pasti anda risihkan? Atau ketika ada yang komen jualan di status Anda,

tentu Anda BT, kan? ltulah salah satu bukti bahwa manusia normal gak suka dijualin... dan anda atau saya pasti tidak suka hehehehe Atau nih, pas Anda nonton TV, giliran iklan, biasanya Anda suka pindah2 channel kan? Walaupun gak semuanya lho ya. lngat, ini "kebanyakan", gak semua orang. Ada juga kok orang yang memang suka banget dijualin. Ya emang dia lagi nyari barang yang selama ini dibutuhkan. Mau gak mau nyari iklan. Kan mau beli. Nah Covert Selling disini merupakan salah satu teknik tapi bukan yang terbaik ya... dan itu bagaimana anda cara memakainya dan media apa yang anda pakai... Kita lanjut lagi ya.... Selain itu, kenyataannya di Iapangan,

Apa outcome dari Selling? Ya jelas CLOSING. Jadi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa COVERT SELLING adalah jualan secara terselubung. Menjual tapi gak kelihatan menjual.

Pas banget pas Anda gunakan di sosial media seperti Facebook, atau saat percakapan di Telegram/WhatsApp/BBM. Banyak kawan2 Saya di Facebook yang salah ucap.

Covert itu terselubung. Kebayang? Gak harus bilang Iucu, saat mau melucu. Asalkan emang Iucu, orang pasti ketawa baratnya, kalau ada orang Kentut, si tukang kentut gak harus bilang kentut pun, tapi kalau tiba2 BAU, maka teman2nya pasti ngerasain bahwa ada yang kentut. Kebayang? Sudah paham kan apa Covert Selling dan kenapa Covert Selling penting untuk kamu pelajari. Kita Iagi jualan jilbab nih... Trus kita buat status... (gambar: foto hijab) Kira-kira nih, dari dari dua jenis status di atas, mana yang paling nyaman Anda lihat dan lebih disuka? Contoh lagi ya, supaya lebih kebayang...

Ceritanya Saya lagi jualan ebook terbaru Saya yang berjudul Online Marketing Mastery. Dan Saya buat status begini: Status Pertama, Ebook terbaru! Rahasia Bagaimana Anda Bisa Jualan Laris dengan lntemet, Tanpa lklani Mau? Kebayang banget, kalau misalkan teman-teman bisa tahu ilmu INI.

Bagaimana cara kita melakukan covert selling diantaranya sebaga berikut ;
1. Story Telling

Teknik covert selling yang paling mudah adalah story telling. Ternyata jualan pakai story telling itu sangat ampuh, karena dengan cerita bisa menurunkan gelombang otak kita sampai ke dalam bawah sadar lho, biasanya berkaitan dengan kehidupan kita secara umum. Seperti kegiatan sehari-hari, ketika bersama anak, istri, keluarga, pada saat pejalanan, kerja yang tujuanya menggugah emosi dan menjadi penasaran tentang suatu hal yang kita ceritakan.

Prinsip dasarnya kita bercerita membangun interest/ ketertarikan seperti tentang hasil (testimoni), manfaat yang diperoleh tentang suatu, kekaguman/ketakjuban, menggugah emosi, kemanusiaan yang ujungnya ingin berinteraksi aau menghubungi Anda.


2. Teknik Harga Inbox

Teknik ini sebelumnya sempat viral nih
Kenapa sih perlu inbox segala untuk harga, ngga langsung dicantumkan aja.
Nah inilah jawabannya, karena PENASARAN ADALAH PEMASARAN
Dengan kita hanya menuliskan detail manfaat produk atau promo di status tanpa menyertai harga, 

orang-orang akan tergerak untuk bertanya.
Saat mereka bertanya, Anda bisa punya kesempatan untuk memberikan edukasi lebih lanjut tentang produk Anda, atau menawarkan promo terbatas agar mereka kebelet beli.

Kalau langsung sudah ada harganya, orang tidak akan tergerak bertanya. Apalagi jika harganya relatif mahal, biasanya orang akan langsung keberatan. Padahal dia belum tau manfaat lebih lengkap atau promo plus-plus yang bisa ditawarkan secara khusus.
(bagi yang yang jawab saya kasih ebook 7 Tahapan Membangun Bisnis Online karangan teman saya) Dari dua contoh di atas, apakah Anda mulai kebayang perbedaan antara Covert Selling dan bukan Covert Selling? Yess Saya rasa, orang cerdas seperti Anda akan mulai menangkap bagaimana perbedaannya Sekarang, tolong catat ini.

Yang mesti Kamu pahami sebelum Kamu kuasai teknik Covert Selling.
Bikin se penasaran mungkin
Karena semakin orang penasaran, semakin hasrat keponya tinggi. Semakin tahu apa persisnya yang dijual, semakin kebayang benefitnya. Beli deh... (baca pelan-pelan Dalam contoh status di atas, khususnya yang kedua, di kalimat, "Kebayang banget kalau misalkan teman2 bisa tahu ilmu INI", muncul pertanyaan, INI itu apa’? yang mana persisnya? Makanya, kalau mau buat status di Facebook atau di lnstagram, sering-seringlah mainin rasa penasaran orang.

Biarkan orang penasaran. Kalau sudah penasaran, minimal mereka komen. Nah disitulah skill penjualan Anda dalam mempresentasikan benefit produk Anda dimulai. lngat, jualan itu aktivitas dua arah: tanyajawab. Kalau cuma 1 arah, semisal copywriting, itu namanya promosi.

Kebayang? Customer Journeynya dimainkan: aware dulu, tahu dulu, suka dulu, terus mulai naksir, mulai yakin, beli deh.. itu bisa di mainin di sosmed Tahapan aware, tahu, dan suka-nya,

Anda mainkan di Statusnya dengan rangkaian kata2 covert Anda. Tahapan naksir, yakin, dan beli-nya, Anda chit-chat sama mereka. Kebayang?

Ambiguty untuk kedua yang bermakna ganda Coba Anda cek lagi contoh yang pertama Untuk lebih jelas bisa dibaca berbaqai-contoh-kalimat-ambigu definisi-len ka / Ketiga,

EMOTIONALLY (bersifat emosional) Khusus pilar ketiga, ini biasanya dimainkan ketika Anda buat status di Facebook, dikombinasikan antara Covert Selling dan Story Telling. Nah pas cerita, emosinya kudu dapet. Jangan cuma datar gitu aja... Misal Anda jualan Iampu neon isi ulang,

Anda bisa cerita begini.. Cerita 1: "Kemarin malam Saya sama suami nonton film Conjuring di XXI. Masih kebayang hantu si Valak itu serem banget. Ih, gak bisa tidur.

Padahal, sebenarnya orang lain itu ya Anda. Gambar yang Lirik-able + Kalimat yang Curious /Ambigu. Misal, Anda tulis status: "Alhamdulillah...." Misal, pas buat status di FB, gak usah dibilang siapa yang bilang. Bilang aja: seseorang, si anu, katanya, dia, guru Saya, , dll.

Contoh: Katanya, produk yang bagus seperti ini itu gak harus ditawarkan. Seperti guru Saya, produk bagus pasti akan mempromosikan dirinya sendiri. Demikianlah Artikel COVERT SELLING Sekianlah artikel COVERT SELLING kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media Sosial Marketing Strategi Pemasaran Media Sosial